Disaat Rony 'Germo' Dapat Rumah 5 M, Pramugari yang 'Jual' ke Direksi Cuma Diberi Voucher Salon! Hukumn Kejam Ini yang Diterima Jika Ada yang Nolak

Nama Rony Eka Mirsa kini viral setelah disebut-sebut sebagai bagian dari 'provider' kelas VIP. Jabatannya sebagai VP awak kabin membuatnya terhubung dengan pramugari dan direksi. Rony Mirsa yang membantu 'selir' Ari Askhara menonjobkan pramugari yang tak disukai. Rony Mirsa disebut mendapat rumah senilai 5 M dan melakukan KKN di Garuda. Rony juga yang sangat lihai mengatur modus pertemuan agar para pamugrari jatuh ke pelukan para direksi.

Sponsored Ad

Hal ini pertama kali dituliskan akun @digeeembok yang kini banyak ditulis ulang diberbagai media mainstream. Rony Mirsa disebut melakukan nepotisme dengan memasukkan anak lelakinya sebagai pilot pesawat. Rony Mirsa juga disebutkan membeli ijazah S1 karena kedapatan tak pernah kuliah.

Ada anak buah Rony Mirsa yang bernama Baskoro. Dia dijuluki "umbrella Man" si Puteri. Sesuai dengan jabatan sebagai Tukang Payung si Puteri Tugas utama Baskoro adalah membereskan jadwal-jadwal penerbangan Puteri. Dialah yang memilihkan siapa saja pegawai Garuda yang boleh ikut dalam penerbangan Puteri. Jangan sampai Puteri merasa tak nyaman. Hal itu bisa dilakukan atas bantuan eks Direktur, Heri Akhyar.

Sponsored Ad

 

Atas kesetiaan Rony Eka Mirsa, akun @digeeembok menuliskan kalau ia pernah mendapat rumah senilai 5 Milyar dari hasil kesepakatan Guarantee Hours Allowance dan Flight PP. Akun tersebut lantas meminta Menteri BUMN ikut mengaudit harta kekayaan Rony Mirsa.

Akun @digeeembok lantas membeberkan modus Rony Mirsa dalam menggaet pramugari untuk menjadi teman malam sang direksi. Ceritanya bulan November, 2019 di Bali, Rony Mirsa menginstruksikan beberapa chief pramugari untuk mengirim pramugari ke Bali. Rony Mirsa menginstruksikan bahwa pramugari terpilih akan menemani direktur bersepeda.

Sponsored Ad

Sesuai janji, pagi hari pramugari yang terpilih menemani para direksi bersepeda. Mungkin menggunakan sepeda brompton yang viral setelah skandal penyelundupan itu. Sore hari para pamugrai terpilih menemani para direksi karaokean. Hingga malam hari mereka sudah tidur bersama dengan para direksi.

Para pramugari malang yang habis bertugas atas perintah Rony Germo, keesokan harinya cuma mendapat voucher salon Johny Andrean. Bagi pramugari yang menolak diajak mesum, mereka dipulangkan dengan pesawat paling pagi menuju Jakarta. Bukan cuma itu, akun @digeeembok juga menuliskan kalau para direksi nakal tersebut melaporkan sang pramugari ke atasannya dengan tuduhan tak mempunyai integritas dan tanggung jawabnya jelek.

Sponsored Ad

Untungnya kasus Dirut Garuda ramai di tengah masyarakat. Kalau tidak para pramugari yang menolak perintah Rony Mirsa disebutkan akan mendapat surat grounded atau di PHK. Akhirnya mereka kini cuma mendapat tugas rute perjalanan yang tak enak.

Kemarin dalam acara ILC, pengurus IKAGI membeberkan apa yang dimaksud di grounded. Jadi, awak kabin atau pramugari yang mendapat gorunded artinya tak mendapat jadwal terbang. Padahal gaji pramugari paling banyak didapat dari komisi setiap penerbangan. Kalau tak terbang artinya hanya mendapat gaji setara UMP.

Sponsored Ad

Kalau mendapat jadwal terbang, semakin tinggi jam terbang maka semakin banyak komisi yang didapat. Komisi juga ditentukan oleh tipe penerbangan, apakah domestik atau internasional. Tentunya rute internasional akan mendapat komisi lebih tinggi. Jadi, pendapatan pramugari bisa berkisar antara 10 hingga 18 juta sebulan. Tapi, ini juga sebanding dengan kerja kerasnya.

Bagaimana para pramugari yang shift malam harus tetap standby melayani para penumpang. Apalagi kalau terdapat situasi tak enak seperti cuaca buruk atau pendaratan darurat. Seluruh nyawa penumpang bergantung pilot, pramugari dan awak kabinnya.

Sponsored Ad

Saya yakin tidak semua pramugari hidup untuk uang dan memanfaatkan jabatan direksi seperti Puteri dan Siwi Sidi. Banyak pramugari yang memiliki integritas tinggi, mempertahankan harga diri dan kesuciannya. Seperti dalam penuturan pramugari yang di PHK dalam acara ILC. Ada di antara mereka yang berstatus janda dan harus menghidupi anaknya. Tapi, naas karena menolak diajak berbuat nakal, pramugari tersebut harus merelakan pekerjaannya.

Semoga mereka-mereka korban PHK sepihak dari Rony Mirsa dan para direksi bisa difasilitasi secara hukum dengan bantuan kementrian BUMN. Karena yang seharusnya didepak keluar adalah orang-orang yang tak memiliki hati nurani seperti Rony Mirsa.

Sponsored Ad

Bagaimana dengan komnas perempuan? Mereka sama melempem seperti komnas HAM. Alih-alih membela pramugari korban PHK, yang ada komnas perempuan malah membela Puteri dan Siwi Sidi agar tak dibully sebagai gundik. Sungguh tak berguna sekali komnas-komnas ini. Jadi teringat gara-gara KPAI, nasib atlet badminton kita berada di ujung tanduk.

Semoga pemerintah bisa segera mengambil tindakan dengan menerima aduan langsung dari korban VP dan eks direksi Garuda. Tak perlu lewat mediasi komnas-komnas. Dan semoga segera ditunjuk Dirut baru yang bisa membenahi Garuda dan membersihkan provider-provider jahat di dalamnya.


Sumber: seword

Kamu Mungkin Suka