Masih membekas di ingatan aksi selebrasi Jonatan Christie membuka baju usai memenangkan pertandingan bulu tangkis tunggal putra yang membuatnya diganjar medali emas, di Asian Games 2018. Tapi, di balik kesuksesannya itu, siapa sangka rumah Jojo jauh dari kemewahan.

Sejak bermain dengan apik pada pertandingan bulu tangkis di Asian Games2018, Jonathan Christie menjadi banyak dikenal publik.

Jojo panggilan akrab Jonathan Christie, merupakan pemain bulu tangkis tunggal putra peraih medali emas di Asian Games 2018.

Atas keberhasilannya tersebut, beberapa waktu lalu keluarga Jojo mengadakan acara tasyakuran dan arak-arakan untuk menyambut kepulangan Jojo.

Pada acara tasyakuran tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turut hadir.

Dilansir dari laman Instagram resmi @aniesbaswedan, Anies mengungkap dirinya mnedapat undangan oleh ketua RW 03, Kelurahan Bidara Cina, Sabtu (1/9/2018).18 jam 7:32 PDT

Anies juga mengatakan, rumah Jojo berada di tengah gang kecil yang hanya bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua.

Rumah Jojo bergaya minimalis dengan nuansa perkampungan yang kental.

Anies mengungkapkan rasa bangganya terhadap Jojo lewat postingan laman Instagramnya.

"Beberapa hari lalu menerima selembar surat dari Ketua RW 03 Kelurahan Bidara Cina. Tulisan di kertas itu, undangan untuk menghadiri dan menyambut kepulangan Jonatan Christie (Jojo) ke rumahnya

Sore hari ini Saya penuhi undangan itu datang ke kampung tempat Jojo tinggal. Dari sebuah rumah di gang kecil yang hanya bisa dilintasi motor ini seorang Juara lahir dan dibesarkan. Sepanjang jalan menuju rumahnya dipenuhi warga yang memberi selamat untuk Jojo, mereka sangat bangga seorang anak dari kampungnya menorehkan prestasi kelas dunia.

Tadi berbincang dengan Jojo dan ayah-ibunya, Bp Andreas Adi dan Ibu Marlanti Djaja. Dari orang tua yang hebat inilah, potensi di masa kecilnya ditumbuhkan hingga kini menjadi atlet kelas dunia. Semua dimulai dari rumah!

Jojo dikenalkan bulutangkis oleh ayahnya sejak kecil, ketika usianya 6 tahun. Hasil latihan yang keras, ia memperoleh sejumlah piala dari berbagai turnamen. Sehingga ketika berusia 11 tahun, ia sudah mengoleksi 7 trofi kemenangan pada kejuaraan tingkat DKI, nasional, dan internasional. Dan prestasi Jojo selanjutnya telah menjadi catatan sejarah bangsa ini.

Rute masih panjang. Teruslah mendaki, raihlah lebih banyak medali dan prestasi. Jadikan kami makin bangga, Jakarta makin bangga atas prestasimu. Jadikan Indonesia Raya bergema di tiap gelanggang lagamu!" tulis Anies Baswedan seperti dikutip, Selasa (4/9/2018).

ari unggahan foto tersebut, rumah Jojo terkesan minimalis dengan interior yang didominasi warna crem dan cokelat.

Beberapa lukisan dan foto tampak terpasang rapi dan memberikan kesan visual yang hangat.

Tak hanya itu, terdapat furniture almari kecil berwarna hijau yang tampak terpasang pada salah satu sisi.

Rumah minimalis tersebut juga tampak bertingkat dengan aksen warna putih.

Selain itu, sofa berwarna cokelat dan LED TV menghiasi ruang tamu hunian Jojo tersebut.

Selain itu, ternyata ada sejumlah fakta menarik di balik rumahnya tersebut. Seperti apa? Yuk disimak.

1. Aksesnya cuma bisa dilalui sepeda motor

Seperti disampaikan Anies, akses menuju rumah Jojo mesti melalui gang yang sempit. Saking sempitnya gang tersebut, cuma sepeda motor yang bisa melewati jalur tersebut.

Makanya Anies ketika memenuhi undangan syukuran kemenangan Jojo, mau gak mau mesti berjalan kaki menyusuri gang kecil yang dibilangnya tersebut.

2. Terletak di wilayah Bidara Cina

Jojo memilih tinggal di Kebon Jeruk karena saat masih berusia 6 tahun masuk ke klub PB Tangkas yang kebetulan berada di wilayah tempat tinggal sang nenek. Konsekuensinya, ia cuma bisa ke rumahnya di Bidara Cina setiap Sabtu dan Minggu.

3. Berada di wilayah rawan banjir

Bidara Cina menjadi sorotan pemberitaan bukan hanya karena Jonatan Christie, melainkan karena wilayah ini termasuk langganan banjir.

Seperti yang terjadi pada bulan Februari lalu, banjir setinggi 2,5 meter menerjang wilayah Bidara Cina. Akibat banjir tersebut, sebanyak 673 orang mengungsi.

Bisa dibilang fenomena air membanjiri Bidara Cina selalu terjadi dari tahun ke tahun. Sampai-sampai warga di sana udah terbiasa mengungsi demi menghindari banjir.

4. Wilayah tempat tinggal Jojo sarat nilai historis

Rupanya, wilayah tempat tinggal Jojo sarat nilai historis. Ada dua versi yang menerangkan kenapa wilayah rumah Jojo diberi nama Bidara Cina.

Versi pertama, pemberian nama ini gak lepas dari pemberontakan orang-orang Cina terhadap Belanda. Pemberontakan tersebut mengakibatkan terbunuhnya orang-orang Cina yang mayatnya dibuang pasukan Belanda ke sungai Ciliwung. Dari sinilah kata bidara yang artinya berdarah muncul.

Versi kedua menyebutkan, nama Bidara Cina muncul karena orang-orang Cina pada masa kolonial Belanda menanam banyak pohon bidara di wilayah tersebut. Karena itu, muncullah istilah Bidara Cina.

5. Harga tanah Rp 1,5 juta-Rp 2 juta per meter persegi

Sewaktu ramai pemberitaan penggusuran di wilayah Bidara Cina buat normalisasi, dan pembangunan sodetan Kali Ciliwung. Seperti dilansir dari Kompas, harga tanah di sana sekitar Rp 1,5 juta-Rp 2 juta per meter persegi tahun 2015.

Itu berarti kalau membeli lahan seluas 72 meter persegi, harganya mencapai Rp 108 juta dengan harga Rp 1,5 juta per meter persegi. Namun, kamu perlu tahu kalau lahan gusuran itu gak boleh dibeli lho. Pasalnya, ada aturan yang melarang lahan gusuran diperjualbelikan.

Demikian lima fakta tentang rumah Jonatan Christie. Ada satu lagi nih hal membanggakan dari Jojo. Rumahnya yang sekarang ini ternyata baru direnovasi dari hasil jerih payahnya sendiri. Malahan, rumah saudaranya yang bersebelahan juga ikut ia renovasi.

Menurut ibunya, Jojo ini gak pernah pelit. Kalau ada uang, pasti ia bakal bantu. Salut deh sama perbuatan Jojo yang satu ini. Semoga terus mengukir prestasi ya Jo!

Sumber: Grid; MoneySmart