Kerja Tanpa Istirahat Bak Akhir Dunia, Tangis Histeris Perawat Wuhan Di RS Frustasi Tangani Pasien Virus Corona Bikin Pilu!
Wabah virus corona di Wuhan, China, yang kini sudah menewaskan lebih dari 40 orang telah menimbulkan kepanikan di seluruh dunia. Korban terus berjatuhan dan kasus baru selalu saja muncul.
Pemerintah China juga sudah menutup 13 kota di Provinsi Hubei, termasuk Wuhan, di mana virus itu pertama kali ditemukan. Warga pun semakin terkepung rasa ketakutan, ditambah kondisi kota yang semakin mirip kota hantu.
Sponsored Ad
Wabah yang kian mengerikan itu juga tak hanya membuat panik dan cemas warga, tapi juga para tenaga medis yang bekerja tak kenal lelah menolong para pasien yang terinfeksi. Kini, ramai beredar video di media sosial yang memperlihatkan para tenaga medis menjerit dan menangis histeris di tengah suasana mencekam ancaman virus corona.
Lewat beberapa video yang diunggah di akun Twitter seorang seniman China @badiucao, terlihat perawat menangis dan berteriak emosi karena dilanda frustasi.
Sponsored Ad
video showing frontline medics of #WuhanCoronavirus melt down due to the devastating situation.
— 巴丢草 Badiucao (@badiucao) January 24, 2020
rough translation:
what are u doing?
i want to go home ...
worked 4 shifts a day!
take those patients away...
its not easy to b medic there,respect!pic.twitter.com/NRBH2LVAsE
Apa yang kau lakukan? Aku ingin pulang… bekerja empat shift sehari! Bawa pasien-pasien itu pergi…," demikian keterangan unggahan itu yang merupakan terjemahan dari teriakan tenaga kesehatan pria.
Sponsored Ad
Seorang tenaga medis lainnya datang menghampiri dan mencoba menenangkan, namun keduanya justru berakhir dengan perdebatan. Nampaknya sang tenaga medis sudah kewalahan dan kelelahan menangani banyaknya pasien yang berdatangan ke rumah sakit.
Di video kedua menunjukkan seorang perawat wanita menangis histeris di sebuah ruangan. Ia berteriak diselingi isak tangis sementara beberapa perawat lain mencoba menenangkan. Di ruang itu juga terlihat perawat lain yang tak bisa menahan kesedihan meski mencoba untuk tetap menjalankan tugas.
Sponsored Ad
the 3rd video of a #wuhan nurse mentally meltdown due to pressure of fighting the deadly #WuhanCoronovirus non stop after city quarantine
— 巴丢草 Badiucao (@badiucao) January 25, 2020
she said if we rest,then we are treated as traitors. i worked nonstop everyday. Only death is waiting for me here.
pic.twitter.com/URr1Mx1WiF
Video lainnya menunjukkan seorang perawat yang menangis tersedu-sedu. Dalam keterangan video @badiucau menulis bahwa perawat itu frustasi karena tekanan harus melawan virus corona Wuhan tanpa henti setelah kota tersebut dikarantina.
Sponsored Ad
"Dia mengatakan jika kita istirahat, maka kita dianggap sebagai pengkhianat, aku bekerja nonsetop setiap hari. Hanya kematian yang menungguku di sini," demikian keterangan yang ditulis @badiucao dalam unggahannya.
Another video showing medics from #wuhan completely burn out & melt down.
really sad and angry to see this happening
they need much more support than now.
where the fuck is the government support after #wuhanquarantine ?!#coronoavirus #WuhanPneumonia
pic.twitter.com/N69mDGlQd4— 巴丢草 Badiucao (@badiucao) January 24, 2020Sponsored Ad
Melihat betapa pilunya perjuangan dan tekanan yang dihadapi para pekerja medis ini, para warganet pun tak bisa menyampaikan hal lain selain kata-kata dukungan dan doa. Menurut balasan @badiucao kepada salah satu komentar warganet yang meminta para tenaga kesehatan itu pulang dan beristirahat, di sana tak ada lagi petugas medis lain karena kota sudah ditutup.
Sumber; Line Today