2 Minggu Sebelum 'Pergi' BJ Habibie Rela Keluar RS Pakai Kursi Roda Demi Tepati Janji Ini Pada ART

BJ Habibie dikenal sebagai orang yang setia dan tepat janji.

Kesetiaan BJ Habibie kepada sang istri, Ainun Besari, sudah tidak bisa diragukan lagi, bahkan sang teknokrat telah menepati janjinya kepada sang istri.

BJ Habibie berjanji untuk tetap setia kepada Ainun Besari sampai maut memisahkan.

Meski Ainun telah pergi ke hadapan Yang Maha Kuasa terlebih dahulu, BJ Habibie tetap setia mengunjungi makam sang istri.

Setiap mengunjungi makam Ainun, Habibie selalu membawa bunga sedap malam, kesukaan sang istri.

Sponsored Ad

Sikap Habibie yang selalu menepati janji ternyata tak hanya ditujukan untuk Ainun semata.

Habibie bahkan menepati janjinya kepada sang asisten rumah tangga (ART).

Adrie Subono, keponakan Habibie mengungkapkan bahwa sang paman sempat menjadi saksi nikah di pernikahan anak sang ART.

Saat dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Habibie sempat kekeh keluar demi menjadi saksi di pernikahan anak sang ART.

Tengah sakit parah, Habibie bahkan harus menggunakan kursi roda, dan harus diawasi oleh dokter dan perawat dari rumah sakit.

Sponsored Ad

Melansir laman Tribunnews.com, Minggu (15/9/2019), Adrie mengungkapkan bahwa Habibie telah berjanji kepada sang ART akan menjadi saksi sejak jauh-jauh hari.

“Beliau sudah janji dari jauh hari sebelumnya, akan datang menghadiri dan menjadi saksi di dalam pernikahan itu. Jadi, pada waktu itu beliau dalam keadaan sakit,” ungkap Adrie.

Sponsored Ad

“Beliau bukan memaksakan diri, tapi menepati janji. Itu lah, beliau tuh banyak sekali aktivitas yang masih dijalani di usia sekarang. Kadang kan di usia sudah segitu, suka lupa,” imbuhnya.

ART yang beruntung memiliki majikan seorang Habibie adalah Sigit.

Sigit telah setia menemani Habibie sejak 28 tahun lalu, sedangkan sang istri sudah 30 tahun lamanya bekerja di rumah Habibie.

Habibie telah berjanji menjadi saksi nikah putri sigit, Nur Khoiriyah, sejak sang putri duduk di bangku SMA, empat tahun lalu.

Sponsored Ad

Sigit yang menyadari kondisi Habibie memburuk dua bulan belakangan, sempat mencegah niatan Habibie, ia meminta Ilham Akbar Habibie untuk menggantikan sang ayah.

Ilham pun menyetujui permintaan Sigit, namun Habibie tetap kekeh menepati janjinya.

Sponsored Ad

Habibie yang kala itu tengah sakit dan duduk di atas kursi roda, menjadi saksi nikah Nur di Gedung Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

“Pas anak saya menikah bapak meluangkan waktunya dalam keadaan sakit. Bapak bilang saya harus tanda tangan, kalau anakmu menikah saya harus menjadi saksi. Kami sangat kehilangan,” ungkap Sigit.

Rasa kehilangan yang teramat mendalam dirasakan Sigit dan keluarga.

Pasalnya, Habibie sudah dianggap seperti keluarga dan ayahnya sendiri.

Sponsored Ad

“Saya dan kelurga sangat kehilangan, kan itu kan seperti bapak sendiri. Dan bapak sama keluarga saya sangat perhatian dan sangat sayang saya dan istri saya sudah dianggap seperti anak sendiri dan anak saya sudah dianggap sebagai cucu sendiri,” kenangnya.

Seperti Diketahui, BJ Habibie meninggal dunia dikonfirmasi langsung oleh sang putra, Thareq Kemal Habibie.

Sponsored Ad

"Dengan sangat berat, mengucapkan, ayah saya Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 RI, meninggal dunia jam 18.03 WIB," ujar Thareq di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019), dikutip dari Kompas.com

Melansir laman Kompas.com, BJ Habibie sempat dirawat intensif di ruangan Carebro Intensive Care Unit (CICU), Paviliun Kartika.

BJ Habibie dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Tepatnya disamping makam almarhum istrinya, Hasri Ainun Besari.

Makam Ainun Besari dan BJ Habibie berada di slot 120 dan 121.


Sumber: Grid

Kamu Mungkin Suka