RS milik keluarga Fairuz A. Rafiq jadi srotan begitu terdengar kabar bahwa ada pasien disana yang berpulang akibat virrus corrona.

Fairuz menegaskan sekaligus mengklarifikasi bahwa RSnya bukan sebagai rujukan untuk pasien positif corrona. Namun pihak RS akan melakukan pertolongan pertama bila memang ada orang yang positif COVID-19 datang ke RS milik keluarganya tersebut.

"Oh itu tidak benar. Diklarifikasi sekali lagi, bahwa RS Citra A Rafiq itu open untuk semua orang yang mengalami saakit sebagai pertolongan pertama," jelas Fairuz, Senin (30/3). "Tapi RS Citra A Rafiq itu bukan RS rujukan atau pasien corrona atau tidak, kalau misalnya mau terjadi pemeriksan itu kita harus lapor ke Dinkes, nanti Dinkes yang akan merujuk mau periksa di mana.”

Fairuz juga menerangkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan perihal pasien positif corrona di RS milik keluarganya. Namun pihak RSnya tidak akan keberatan untuk memberikan pertolongan pertama untuk kemudian diserahkan kembali ke dinas kesehatan.

“Jadi tidak ada sih Alhamdulillah sampai saat ini belum ada, semua di daerah RS Citra A Rafiq tidak ada yang terkena COVID-19," papar Fairuz. "Jika seandainya ada, RS A Rafiq akan memberikan pertolongan pertama walaupun nantinya kita tidak bisa menentukan nih ini covid-19 atau bukan. Jadi itu nanti akan dilempar lagi ke Dinkes.”

Di sisi lain, sebelumnya Fairuz juga sempat menceritakan perihal rasa khawatirnya terhadap sang kakak, Farabi yang berprofesi sebagai dokter. Pasalnya, RS tempat sang kakak bekerja menjadi RS rujukan untuk pasien positif corrona. Farabi lantas menghimbau agar Fairuz dan keluarga tetap berada di rumah.

"Dapet kiriman ini dari abang saya @dr.farabi RS di tmp salah satu dia praktek menjadi RS rujukan pasien covid 19,pertama kali denger khawatir,sedih,takut dia kenapa2," tulis Fairuz mengiringi unggahannya. "Tapi saat itu juga saya menyadari bahwa ini adalah kewajiban dia sebagai dokter.."

Sumber : wowkeren