Terbelit Hutang Rp 63 Miliar, Namun Ia Malah Nekad Memberikan Sisa Uang Miliknya Untuk Fakir Miskin!

Memberi sedekah tidak akan membuat kamu miskin bahkan ketika kamu bersedekah di saat kamu sedang kesulitan. Inilah yang terjadi pada Heppy Trenggono, pengusaha perkebunan kelapa sawit  asal Jawa Tengah.

Heppy Trenggono lahir pada tanggal 20 April 1967 di Desa Bawang yang terletak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Ayahnya adalah seorang PNS dan ibunya seorang pedagang. Ia telah kehilangan sosok ibu saat masih berusia 7 tahun.

Sponsored Ad

Heppy merupakan lulusan Universitas Gunadarma jurusan Informatika. Berbagai pengalaman kerja telah dijalaninya mulai dari menjadi seorang system analyst, asisten manager, hingga jabatan tertinggi sebagai direktur teknik di stasiun LaTivi yang kini namanya menjadi TV One. Pengalaman ini membuat ia berani mendirikan perusahaannya sendiri dan berhenti dari pekerjaannya saat itu.

PT. Balimuda Persada adalah perusahaan yang telah ia dirikan sejak ia masih bekerja di LaTivi. Ia memilih berhenti dari LaTivi dan fokus pada perusahaannya itu. Kemudian Heppy memilih bidang usaha kelapa sawit. Tak lama perusahaan tersebut berkembang pesat dan untuk memperluas perusahaannya ia mengajukan pinjaman ke Bank Niaga.

Sponsored Ad

Tak disangka badai melanda bisnisnya dan ia pun tidak dapat melunasi pinjamannya yang mencapai 63 miliar. Titik ini menjadi titik terberat bagi Heppy karena walaupun ia menjual seluruh aset perusahaannya ia tetap tidak dapat melunasi pinjaman itu. Saat itu ia hanya memiliki simpanan sebesar 1 miliar saja. Heppy berusaha mencicil sedikit demi sedikit pinjaman dari uang tabungannya itu.

Namun Heppy masih berani menyumbangkan tabungannya untuk fakir miskin yang lebih membutuhkan di mana saat itu ia berpikir dari hal tersebut ia bisa memperoleh manfaat dan juga pengalaman hidup yang berarti. Sayangnya di perusahaan terjadi perpecahan sehingga membuat banyak karyawannya memilih mundur. Sejak saat itu Heppy berusaha bangkit dan merubah arah bisnisnya.

Sponsored Ad

Perusahaannya yang dulu bergerak dibidang Kontraktor kelapa sawit ia ubah menjadi broker untuk perusahaan-perusahaan yang ingin terjun di bisnis kelapa sawit. Akhirnya lama kelamaan, usaha tersebut mulai membuahkan hasil, Heppy mulai mempunyai kebun kelapa sawit sendiri yang semakin besar dan hutangnya berhasil dilunasi dalam waktu 3 tahun saja.

Kini perusahaan miliknya yang bukan hanya fokus pada bisnis kelapa sawit melainkan merambah bisnis alat berat dan industri makanan dengan mendirikan perusahaan bernama Heppyfoods. Total bisnisnya kini mencapai 7 triliun Rupiah dan tidak punya hutang sama sekali. Ia juga memiliki 12 anak perusahaan dan 300 pegawai. Hingga saat ini Heppy masih melakukan kebiasaannya yaitu memberi makan kaum dhuafa atau fakir miskin.

Sponsored Ad

Sebab Heppy percaya berbagi dengan sesama akan membawa manfaat yang berarti baginya. Tidak hanya itu di perusahaanya pun, ia menerapkan prinsip ‘inspiring and giving the world’ dan sering memberikan motivasi kepada para karyawannya, gaya kepemimpinan Heppy Trenggono pun menjadi teladan dan inspirasi bagi perusahaannya.


Sumber : Biografiku

Kamu Mungkin Suka