FPI Sebut Jember Fashion Carnaval 'Ajang' Maksiat, Cinta Laura Tak Terima! Begini Endingnya

Cinta Laura sempat memeriahkan ajang Jember Fashion Carnaval, akhir pekan lalu. Ia mengenakan kostum Hudoq yang menjadi ciri khas suku Dayak.

Ya, Cinta Laura ditunjuk sebagai brand ambassador JFC 2019 sekaligus 'gong' di gelaran Grand Carnival pada 4 Agustus 2019. Kehadirannya di acara tersebut bahkan diketahui tak dikenakan biaya. Cinta datang dengan ketulusan hatinya untuk memeriahkan acara tersebut.

Sponsored Ad

Namun sayang, penampilannya mengenakan pakaian Hudoq menuai polemik. Kostum tersebut dinilai terlalu se ksi, terlihat dari paha cinta yang terbuka bebas. 

Bahkan FPI Jawa Timur juga sampai melayangkan protes pada Cinta dan juga penyelenggara JFC. Pihak FPI meminta agar JFC tak lagi menggelar aksi serupa di tahun depan.

"Kami menolak, kami mengingkari. Stop. Berhenti. Saya ketemu siapapun, saya akan bicara. Jangan salahkan orang ngomong, seperti kalian tidak mau disalahkan dalam berbuat. Tahun depan tidak perlu diselenggarakan," kata Ketua FPI Jatim, Haidar Alhamid. "Pertama, ada umbar aurat. Ada kemungkinan meninggalkan salat. Kedua, tidak ada manfaat. Apa sekarang manfaat dari kemaksiatan? Dosa. Mendapatkan uang dari acara maksiat? Haram."

Sponsored Ad

Karena kejadian itu, pihak pemerintah Jember menjadikan hal tersebut sebagai bahan evaluasi dari JFC 2019.


Dikutip Okezone dari laman resmi pemerintah Jember, pertemuan tersebut berlangsung di Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa (6/8/2019). Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR didampingi Wakil Bupati Jember Drs. KH. Abdul Muqit Arief membahas polemik ini dengan Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo dan pejabat perwakilan Kodim 0824 Jember.

Sponsored Ad

Dalam pertemuan tersebut, Bupati menjelaskan kalau meskipun JFC bertaraf internasional, tapi kegiatan itu diselenggarakan di Kabupaten Jember. Karena itu, semua sepakat ada norma dan nilai yang dianut mayoritas masyarakat yang tidak boleh ditinggalkan.

"Apapun yang terjadi di Jember, walau pun kegiatan ini ada manajemennya dan pemerintah daerah tidak termasuk dalam detail kontennya, namun yang paling bertanggungjawab adalah saya sebagai Bupati Jember," tegas Bupati Faida.

Sponsored Ad

Selain itu, Ketua Tanfidziyah NU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin menjelaskan, semuanya mengevaluasi peristiwa yang terjadi dan menyesalkan keteledoran di JFC kemarin.

"Karena yang mengatraksikan adalah tamu (Cinta Laura), yang tidak sempat dicek secara keseluruhan. Dan saya minta maaf secara terbuka kepada masyarakat nasional bahkan internasional, bahwa ini dijamin tidak terjadi lagi di saat-saat yang akan datang," ungkapnya.

Perlu Anda ketahui, tidak lama setelah Cinta berlenggok di JFC 2019, MUI Jember memberi pernyataan tegas terhadap penampilannya itu. Menurut beberapa informasi yang beredar di media sosial, penampilan Cinta itu dianggap terlalu vulgar dan berani, terlebih untuk tampil di Jember yang dikenal sebagai Kota Santri.

Sponsored Ad

Ketua MUI Jember, Prof. Abdul Halim Subahar pun bersuara terkait isu ini. Kepada awak media, ia berkata bahwa Cinta datang jauh-jauh ke Jember hanya pamer aurat.  tegas Ketua MUI Jember  pada media, belum lama ini.

Menurutnya juga Cinta Laura telah gagal memberikan tontonan yang baik dan ciri khas dari Jember. Baginya, panitia telah gagal dalam mendesain kostum JFC untuk Cinta. Kostum seperti itu tidak pantas dipertontonkan di ruang publik.

Sponsored Ad

Bahkan, Ketua MUI Jember ini dengan tegas menyampaikan kalau tidak ada yang bisa dibanggakan dari penampilan Cinta di JFC 2019 itu. Menurutnya, penampilan seperti itu akan merusak moral generasi muda.

Pernyataan Cinta Laura

Mengetahui adanya polemik "Paha terbuka" di JFC 2019, Cinta Luara memberikan pernyataannya. Dia menyampaikan hal itu lewat caption Instagram yang dibagikan 6 jam lalu setelah berita ini dibuat Okezone.

Dalam caption-nya itu, Cinta menjelaskan kalau orang tanpa pengetahuan tentang masa lalu, asal-usul, dan budaya, mereka seperti pohon tanpa akar.

Sponsored Ad

“A people without the knowledge of their past, origin and culture is like a tree with no roots. Thank you @jemberfashioncarnaval for showcasing the cultural diversity Indonesia has to offer. (Orang tanpa pengetahuan tentang masa lalu, asal-usul dan budaya mereka seperti pohon tanpa akar)," tulis Cinta di caption foto.

Dia juga tak lupa mengucapkan terima kasih pada JFC sudah mengajaknya ikut terlibat dalam pagelaran luar biasa tersebut.

Sponsored Ad

"Terima kasih @jemberfashioncarnaval karena menampilkan keragaman budaya yang ditawarkan Indonesia,” tambah Cinta.

Dukungan untuk Cinta Luara

Setelah membagikan postingan ini, Cinta Laura pun langsung mendapat banyak sekali dukungan dari fans dan netizen di Instagram. Seperti apa dukungan untuk Cinta?

"You are so beatiful and open minded, proud of u 💖" tulis @made2183

"Terimakasih sudah datang ke Jember Mbak Cintaaaa ❤️❤️❤️ kami bangga kok," kata @onepusparinda.

"Terimakasih Cinta @claurakiehl sudah menghibur dan memeriahkan warga jember. Saya sangat senang sekali bisa bertemu cinta secara langsung ketika acara JFC kemaren. Saya bangga sungguh bangga. Terimakasih banyak. Ditunggu tahun depan 😙😙😙😙😙😍😍😍😍" ucap @sabrinaiftita.


Sumber: TodayLine

Kamu Mungkin Suka