Pangeran Harry dan Meghan Markle Hamburkan Rp 43,1 M Uang Pajak Rakyat untuk Renovasi Rumah!

Pangeran Harry dan Meghan Markle panen kritik. Kelompok anti kerajaan tidak terima karena pasangan suami istri itu menghabiskan dana GBP 2,4 juta atau setara Rp 43,1 miliar untuk renovasi. Tepatnya merombak Frogmore Cottage di Windsor Castle. Mereka pindah ke sana menjelang kelahiran Archie Harrison.

Frogmore Cottage sebelumnya adalah lima rumah yang terpisah. Namun, enam bulan menjelang Harry dan Meghan pindah ke sana, properti tersebut disatukan.

Sponsored Ad

Michael Stevens, penanggung jawab keuangan kerajaan, menyatakan bahwa Frogmore Cottage memang sudah saatnya direnovasi. Bangunan yang berdiri sejak 1801 itu terlalu lama dibiarkan tidak terawat.

''Infrastruktur yang tua diganti agar properti ini bisa bertahan dalam jangka panjang,'' ujarnya sebagaimana dikutip Agence-France Presse (AFP) kemarin, Selasa (25/6).

Sponsored Ad

Pada awal tahun, interior rumah tersebut diperbaiki. Salah satu tujuannya adalah nyaman ditinggali Archie yang lahir pada 6 Mei lalu. Setelah interior beres, perbaikan selanjutnya merembet ke pintu depan, jendela, dan tembok.

Jika biaya renovasi properti itu menggunakan uang rakyat, berbeda halnya dengan isinya. ''Tirai dan perabot dibayar secara terpisah, dibayar pribadi (oleh Harry dan Meghan),'' terang Stevens.

Sponsored Ad

Meski renovasi itu sudah lama, publik baru mengetahuinya saat kerajaan memublikasikan laporan keuangan. Pengeluaran resmi kerajaan pada tahun finansial 2018-2019 mencapai GBP 67 juta (Rp 1,2 triliun). Termasuk renovasi Frogmore Cottage. Jumlah tersebut naik sekitar GBP 20 juta (Rp 359,4 juta) bila dibandingkan dengan tahun finansial sebelumnya dan memmunculkan protes dari kelompok anti-monarki Republik. 

Sponsored Ad

Mereka menyoroti pengeluaran kerajaan yang mereka anggap "keterlaluan". Selain renovasi rumah, mereka menyebut anggaran kunjungan Pangeran Charles dan biaya lain. 

"Peningkatan tahun ini keterlaluan di tengah pemotongan anggaran secara luas. Tapi ini baru satu detil dari sejumlah skandal," kecam Kepala Republik, Graham Smith. 

Smith mengatakan, rilis anggaran itu muncul di tengah tekanan finansial yang diterima sejumlah layanan publik. "Ini korupsi yang disembunyikan," kritiknya.


Sumber: JpnnKompas

Kamu Mungkin Suka