Dua hari sebelum pengumuman dan pelantikan Menteri Kabinet Kerja Jilid II yang akan dilaksanakan pada Rabu (23/10), Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui memanggil para calon menterinya ke Istana Negara. Beberapa tokoh seperti Mahfud MD, Nadiem Makarim, hingga Prabowo Subianto pun hadir dan memastikan bahwa Presiden Jokowi meminta mereka untuk menguatkan Kabinet Kerja Jilid II.

Akan tetapi, terdapat sosok yang dinantikan oleh banyak masyarakat Indonesia tak kunjung muncul di Istana Negara, yakni Susi Pudjiastuti. Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja I itu sama sekali tak terlihat mendatangi Istana Negara sejak dua hari lalu.

Tak terlihatnya sosok Susi Pudjiastuti pun membuat banyak masyarakat kecewa. Bahkan, tagar #WeWantSusi pun menjadi trending topik di Twitter. Melalui tagar tersebut, para warganet mengutarakan bahwa mereka ingin Susi Pudjiastuti kembali menjadi menteri. Tagar tersebut hingga Rabu (23/10) pagi menempati posisi nomor tiga sebagai trending topik.

"Tolong Pak President @jokowi berikan kesempatan lagi di kementrian utk ibu @susipudjiastuti terus membuktikan prestasi beliau buat Negara ini," tulis @anthoniuschr***. 

"Pak @jokowi rakyat Indonesia masih butuh bu @susipudjiastuti untuk menjaga laut kita. Tolong dipertimbangkan suara rakyat, bu Susi layak memimpin KKP lagi," tulis @narko***. 

"Pak @jokowi obati kekecewaan kami dgn memasukan ibu @susipudjiastuti kedalam jajaran kabinet," ungkap @Ksatriama***.

Sementara itu, sejak Jumat (18/10), Susi Pudjiastuti diketahui sudah mengemas barang-barang pribadinya dari rumah dinas menteri di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Seorang petugas keamanan di rumah tersebut mengatakan bahwa barang-barang itu dibawa ke rumah pribadi Susi. "Sudah mulai berkemas, sebagian ada barang yang dibawa ke rumah pribadi di daerah Halim dan ada yang dibawa ke Pangandaran," kata petugas keamanan yang dilansir Kumparan pada Selasa (22/10).

Susi Pudjiastuti memang terkenal dengan sosok menteri yang tegas. Salah satu kebijakannya yang amat terkenal adalah penenggelaman kapal asing yang mencuri ikan di wilayah Indonesia secara ilegal. Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil. Sebuah penelitian yang diterbitkan sebuah jurnal menunjukkan bahwa kebijakan Susi terhadap penangkapan ikan ilegal telah mengurangi upaya tangkap dan berpotensi menambah jumlah tangkapan.

Jabatannya digantikan Edhy Prabowo, politikus asal Partai Gerindra. Lewat akun Twitternya, Susi menuliskan cuitan yang berisi ucapan selamat kepada seluruh menteri dan pejabat setaranya yang hari ini, Rabu (23/10) dilantik Presiden Jokowi dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Trima kasih bu atas darma baktinya utk negeri ini. Walau hanya satu priode tapi ibu telah memberi banyak kesan yg indah" tulis akun Twitter @askos88.

"BU SUSI PANUTANKU 👏🏻👏🏻👏🏻😭😭😭😭💔💔💔 TERIMA KASIH BANYAK BUAT JASA2 IBU SELAMA 5 TAHUN TERAKHIR 🙏🏻" tulis @arumaachi.

"Thank you so much for your service, mam! Surely you will be missed. 🙏🏻" tulis @PartBurungGalak.

Sumber: Wowkeren; InsertLive