Menko Polhukam, Wiranto, tiba-tiba diserang oleh seorang pria yang tak dikenal. Pria dengan baju hitam tersebut menusuk bagian perut Wiranto yang sedang berkunjung ke Pandeglang, Banten. 

Berdasarkan informasi yang tersebar, terdapat dua orang pelaku yang mencoba melakukan penyerangan pada Wiranto. Para pelaku diduga terpapar paham radikal.

"Pelaku diduga terpapar paham radikal ISIS," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo kepada kumparan, Kamis (10/10).

Dedi menyebut, Densus 88 langsung bergerak menuju lokasi. Mereka juga akan melakukan evaluasi pengamanan terhadap Wiranto.

"(Pengamanan) akan dievaluasi. Karena pejabat publik juga punya kedekatan dengan masyarakat," ujar Dedi.

Pelaku pertama kelahiran Medan, 24 Agustus 1988 bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara. Ia tinggal di Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatra Utara.

Sementara pelaku kedua yang berjenis kelamin perempuan merupakan warga Karangan, Brebes, yang bernama Fitri Andriana binti Sunarto. Fitri lahir pada 5 Mei 1998. Untuk saat ini Fitri diketahui tinggal di sebuah kontrakkan di Kampung Sawah, Menes, Pandeglang.

Kedua pelaku sendiri telah diamankan di Mako Polsek Menes Polres Pandeglang. Kejadian itu terjadi pada Kamis (10/10) siang sekitar pukul 11.55 WIB.

Saat itu Wiranto yang baru turun dari mobil untuk menghadiri peresmian Gedung Mathla'ul Anwar tiba-tiba disodorkan pisau oleh pelaku.

Atas kejadian penyerangan itu, seorang Kapolsek Menes bernama Kompol Dariyanto mengalami luka tusuk.

Sumber: InsertLive