Karir Hancur Usai Kebusukan Terbongkar, Video Direktur Utama Garuda Ngeyel Ogah Di Pecat Viral : "Saya Gak Akan Mundur!"

Kasus penyelundupan moge Harley Davidson dan dua buah sepeda Brompton di armada baru milik PT Garuda Indonesia berbuntut panjang.

Satu persatu borok Ari Askhara sebagai Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia pun mulai dibongkar, baik oleh Menteri Erick hingga para pegawai maskapai sendiri.

Bermula dari terbongkarnya kasus penyelundupan moge (motor gede) Harley Davidson dan dua buah sepeda Brompton pada Minggu (17/11/2019) lalu.

Sponsored Ad

Dikatakan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Haru Pambudi, seharusnya moge tersebut dilarang untuk diimpor karena merupakan motor bekas.

"Moge ini adalah moge bekas yang dari isi aturan jelas-jelas tidak boleh diimpor," terangnya seperti yang dikutip dari kompas.com.

Akibat dari penyelundupa ini negara mengalami kerugian mencapai Rp 1,5 miliar.

Hal itu diungkapkan sendiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memaparkan temuan 15 kotak yang berisi part motor Harley Davidson tahun 1972 dalam kondisi terurai.

Sponsored Ad

Serta, 3 kotak berisi dua unit sepeda Brompton kondisi baru beserta aksesoris lainnya yang diperkirakan seharga Rp 50 hingga 60 juta perunit.

"Dengan demikian, total kerugian negara potensinya adalah Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," ujarnya saat menggelar konferensi pers, Kamis (05/12/2019).

Selain itu, borok Ari Askhara yang lain ikut terbongkar.

Seperti dugaan kasus perselingkuhannya dengan seorang pramugari cantik berinisial PNR.

Meski boroknya terbongkar, ternyata Ari Askhara sempat dengan pede mengatakan bahwa dia tidak akan mundur sebagai Dirut Garuda Indonesia.

Sponsored Ad

Pernyataan Ari Askhara itu sempat terekam dan tersebar ke media sosial Twitter oleh akun @kurawa.

Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu, Ari Askhara menyebut kesalahan itu biasa dilakukan lantaran dirinya hanya manusia biasa.

"Kritik saya sebanyak-banyaknya karena saya hanya manusia biasa," katanya dalam video tersebut.

Setelah itu, ia kemudian menampik isu kalau dirinya akan mundur pada 12 Desember 2019.

Ari Askhara dengan percaya diri mengatakan bahwa dirinya tidak akan mundur kalau dirinya tidak diganti.

Sponsored Ad

"Oh ya, satu lagi tadi saya mendapatkan gosip katanya saya akan mengundurkan diri tanggal 12 Desember,"

"Saya nyatakan disini kalau saya nggak akan mundul kalau misalnya saya nggak diganti," kata Ari Ashkara di depan para audience,

Namun sepertinya hal itu hanya menjadi isapan jempol belaka.

Pasalnya, Menteri BUMN Erick Thohir dengan tegas menyatakan akan mencopot Ari Askhara dari jabatannya itu setelah terbukti terkait kaus penyelundupan ini.

"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda (Ari Askhara) dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lain," tegasnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (05/12/2019).

Sponsored Ad

Lebih lanjut, Menteri Erick menjelaskan kalau Ari Ashkara telah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak tahun 2018.

Selain itu, Ari Askhara juga telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam.

"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini Ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih," ujarnya lebih lanjut.

Sumber :Grid

Kamu Mungkin Suka