Foto-Foto Pria Bertaato Indonesia Selfie dengan Sneakers Saat Rusuh AS Viral Jadi Sorotan Netizen: Saya Tidak Menjarah!

Unjuk rasa atas kematian George Floyd masih terus berlanjut, kini memasuki hari ke-8 semenjak protes bermula pekan lalu. Seperti diketahui, protes di AS kerap berujung kerusuhan dan penjarahan. Peristiwa bersejarah itu tidak luput dari perhatian masyarakat Indonesia, terutama mengenai keterlibatan seorang pria berdarah Indonesia dalam kerusuhan tersebut.

Dalam foto yang diunggah akun @aganharahap di Twitter, pria tersebut tampak tengah melempar suatu benda guna memecah kaca sebuah bank di kota Philadelphia. Ia menduga orang itu ada hubungan dengan Indonesia karena di lengannya ada tato peta Indonesia. Informasi tersebut kini telah viral hingga disukai ribuan warganet.

Sponsored Ad

View this post on Instagram

You might recognize me from several photos making the rounds on social media in the last several hours. If you know me personally, you will know that what is represented this is quite unlike me. I initially began my day by going out for a daily bike ride, and I went through Center City, ending up at the protests. This helps explain why I was not covering my identity in the photos. At first, I simply wanted to document on my Instagram story what I was seeing for those who were at home. But, as the evening went on, I began to feel a combined anger from the murder of George Floyd and a feeling of energy in the face of national police injustice from the rioting welling up inside of me. Even today, I still feel the passion of hurt brought about by the racial injustice that is frequently directed towards people of color, myself included. This emotion runs deep. However, I now regret that my justified anger and impulse to not stay silent too quickly turned into movements to destroy property. Demonstrating is not the same thing as destruction. Thus, I would now like to apologize to the BLM movement as well as to the protestors who are legitimately exhibiting their disagreement with the present injustices we all have witnessed. Since one of my tattoos shows the islands of Indonesia (I am a naturalized US citizen, but I was born on the island of Java), I would also like to apologize to the Indonesian community in Philadelphia. Finally, to clarify, I must make it clear that, though I foolishly posted selfies holding sneakers up to my ear on my Instagram story, I did not loot them nor did I take any home with me. The streets were littered with clothing and shoes and I thought it would emphasize the amount of looting that was happening if I posed with them in this way. I now regret posting those photos. Once again, I apologize to all the communities that I have negatively affected and embarrassed. I am willing to take full responsibility for my actions. I have learned a great deal from this incident.

Sponsored Ad

A post shared by Rainey A. Backues (@rainsfordthegreat) on

Belakangan diketahui pria tersebut adalah seorang bernama Rainey Arthur Backues yang merupakan warga AS naturalisasi, kelahiran Pulau Jawa. Foto itu diambil pada Minggu (31/5), ketika itu Rainey difoto oleh Tom Kelly ketika berpartisipasi dalam unjuk rasa di Philadelphia yang berujung rusuh. Upayanya untuk memecah kaca pada bank tersebut gagal ketika barang yang dilemparnya memantul kembali.

Sponsored Ad

Tidak hanya itu, Rainey juga sempat mengunggah foto dirinya melalui akun Instagram @rainsfordthegreat berpose dengan beberapa sneakers ketika sedang berada dalam kerusuhan. 

Aksi viralnya itu telah memicu banyak protes, baik dari warga AS, terutama komunitas Indonesia yang berada di AS. Para demonstran yang juga turun ke jalan untuk menuntut keadilan atas tewasnya George Floyd juga mengkritik Rainey dan orang lainnya yang ikut dalam kerusuhan, lantaran telah mencoreng nama mereka yang ingin berunjuk rasa dengan damai.

Sponsored Ad

Ia kini telah melayangkan permintaan maaf melalui Instagram atas perbuatan yang dilakukannya. Rainey mengaku bahwa pada awalnya, ia tengah bersepeda di Philadelphia seperti hari-hari biasanya. Ketika ia berada di pusat kota, ia melihat kerumunan demonstran dan ingin merekam situasi itu untuk diunggah di Instagram story-nya.

Namun seiring berjalannya waktu, ia mengaku mulai merasakan amarah yang dirasa pemrotes atas tewasnya Goerge Floyd ada dalam dirinya. 

Sponsored Ad

"Saya mulai merasakan kemarahan gabungan dari pembunuhan George Floyd dan perasaan energi di hadapan ketidakadilan polisi nasional dari kerusuhan yang merebak di dalam diri saya. Bahkan hari ini, saya masih merasakan hasrat sakit hati yang disebabkan oleh ketidakadilan rasial yang sering diarahkan pada orang kulit berwarna, termasuk saya sendiri. Emosi ini sangat dalam," jelasnya di Instagram.

Rainey kini mengaku salah atas aksinya itu karena bukanlah contoh yang baik dan tidak pantas untuk dilakukan. Ia menyesal tidak dapat mengekang untuk tetap berdiam diri dan ikut protes secara damai. "Berunjuk rasa bukanlah hal yang sama dengan menghancurkan," tulisnya.

Ia juga meminta maaf atas unggahannya sebelumnya di mana ia berpose dengan sepatu sneakers. Rainey mengklarifikasi bahwa ia tidak menjarah sepatu-sepatu itu dari pertokoan. Ia hanya berpose dengan sepatu dan pakaian yang banyak berserakan di jalanan depan pertokoan, namun tidak membawanya pulang.

Sponsored Ad

Ia mengaku hanya ingin menunjukkan situasi penjarahan yang terjadi saat itu dengan berpose, namun ia memahami bahwa hal itu adalah salah. Rainey telah sadar dan malu atas tindakannya yang salah itu dan bersedia menerima konsekuensi atas keterlibatannya dalam kerusuhan. 

"Saya juga ingin meminta maaf kepada komunitas Indonesia di Philadelphia," tulis Rainey di Instagram.

Menanggapi hal ini, banyak warganet yang berkomentar dan menyesalkan tindakan yang dilakukan Rainey. Menurut mereka, kekerasan bukanlah cara untuk menyampaikan pendapat dengan benar dan hanya merugikan pihak lain. Namun ada warganet yang menghargai Rainey berani bertanggung jawab atas tindakannya. Informasi selengkapnya dapat dibaca DI SINI.


Sumber: Linetoday

Kamu Mungkin Suka