Sebut Gojek untuk Orang Tak Mampu, Bos Taksi Asal Malaysia Sebut Indonesia Negara Miskin! Begini Reaksi Netter

Ojek online sekarang ini menjadi moda transportasi andalan di Indonesia.

Moda transportasi online asal Indonesia, Gojek, akan beroperasi di Malaysia

Hal ini ternyata sudah disetujui oleh kabinet Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Sponsored Ad

Dilansir dari tribunnews, permohonan Gojek ini rupanya sudah disetujui pada Rabu (21/8/2019).

Namun kehadiran Gojek di Malaysia ini tidak berjalan mulus dan mendapat penolakan dari berbagai pihak.

Salah satunya adalah dari pengusaha Big Blue Taxi, Shamsubahrin Ismail.

Tidak hanya menolak kehadiran Gojek di negaranya, ia juga menyebut Indonesia sebagai negara miskin.

Video pernyataan Shamsubahrin Ismail ini sempat beredar luas di media sosial.

Salah satunya diunggah oleh akun instagram @makassar_iinfo.

Sponsored Ad

"Ini negara miskin, kita negara kaya.

GoJek hanya untuk orang miskin seperti di Jakarta.

View this post on Instagram

Tolak Gojek, Bos Taksi Malaysia Sebut Indonesia Negara Miskin . "Di Indonesia, perempuan bisa memeluk pengemudi ojek, tetapi bagaimana di Malaysia? Apakah kita ingin perempuan-perempuan kita memeluk ojek?" kata bos taksi Malaysia. . Ekspansi Gojek ke negara tetangga, Malaysia nampaknya tak akan mulus. Transportasi ojek online ini mendapat perlawanan dari bos taksi Malaysia. Rencananya Malaysia mengizinkan Gojek untuk beroperasi di negara tersebut. Namun tanggapan publik kurang antusias menyambut kehadiran ojek online asli Indonesia. Bahkan salah bos taksi Malaysia mengancam akan menggelar demonstrasi menolak Gojek. Sebelumnya diwartakan kabinet Malaysia sudah setuju untuk memberi izin operasi Gojek. Persetujuan itu diumumkan oleh Menteri Pemuda dan Olahrga Syed Saddiq tengah pekan ini. . Shamsubahrin Ismail, pendiri perusahaan Big Blue Taxi Services, mengatakan pemerintah Malaysia sebaiknya fokus menyelesaikan masalah taksi online. . Menurutnya adalah sebuah kemunduran jika pemerintah mengizinkan ojek roda dua online beroperasi di Malaysia. Syed Saddiq adalah menteri terpelajar, tetapi ketika menteri lain berbicara soal mobil terbang atau mobil nasional, ia justru menyuruh anak muda menjadi ojek," kata Shamsubahrin seperti dilansir Free Malaysia Today. . Sebagai sebuah karier, Gojek tidak memiliki masa depan. Anak-anak muda kita layak mendapatkan yang lebih baik," kata dia. Lebih lanjut Shamsubahrin mengatakan bahwa budaya Indonesia dan Malaysia juga berbeda. Selain itu, Indonesia disebutnya lebih miskin, karenanya Gojek bisa sukses. "Gojek berhasil di Indonesia karena angka kemiskinan mereka sangat tinggi, tidak seperti di Malaysia," ujar Shamsubahrin. Juga budaya mereka berbeda. Di Indonesia, perempuan bisa memeluk pengemudi, tetapi bagaimana di Malaysia? Apakah kita ingin perempuan-perempuan kita memeluk ojek?" imbuh dia. Shamsubahrin mengatakan ia akan menggelar demonstrasi jika Gojek benar diizinkan beroperasi di Malaysia. "Saya akan memimpin demonstrasi, kami akan ke Putrajaya dan jika bisa, kami akan berdemonstrasi di rumah Syed Saddiq dan (Anthony) Loke (Menteri Transportasi Malaysia)," ia mengancam.

Sponsored Ad

A post shared by MAKASSAR INFO (@makassar_iinfo) on

GoJek tak menjamin masa depan anak muda, merusak anak muda," ucap Shamsubahrin Ismail.

Padahal GoJek sudah beroperasi di beberapa negara di Asia Tenggara antara lain Singapura, Vietnam dan Thailand.

Bahkan beberapa menteri terkait sudah berbicara kepada wartawan mengenai rencana ini.

"Itu dibahas dalam rapat kabinet hari ini dan diberi lampu hijau.

Tapi belum ada keputusan tentang regulasi, belum ada yang spesifik, namun harus dibahas dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Transportasi," jelas Menteri Pengembangan Entrepreneur, Redzuan Yusof

Sponsored Ad

Keputusan Kabinet Mahathir ini sangat mengejutkan mengingat sebelumnya perusahaan lokal justru tak diberi izin.

Diberitakan harian lokal Malay Mail Jumat (23/8/2019), politisi dari Partai Islam Se-Malaysia (PAS) itu menyebut masuknya Gojek berpotensi meningkatkan angka pelecehan seksual.

“Gojek akan memicu terjadinya interaksi antara dua manusia berbeda jenis kelamin yang bertentangan dengan hukum Syariah,” bunyi pernyataan resmi Razali.

Selain itu, dia menerangkan kehadiran startup yang didirikan Nadiem Makarim itu bakal meningkatkan jumlah kecelakaan sepeda motor dan memengaruhi kualitas transportasi massal.

Terkait dengan omongan pengusaha Taxi yang beredar di media sosial, netizen Indonesia marah.

Mereka berkata bahwa tidak sepantasnya Shamsubahrin Ismail berbicara seperti itu.

Bahkan instagram pribadi Shamsubahrin Ismail diserang oleh netizen asal Indonesia.


Sumber: Grid

Kamu Mungkin Suka