Senin (7/8/2019) Soetikno Sodarjo ayah dari Dita Soedarjo resmi menjadi tahanan KPK.

Melansir dari Tribun Style, ayah dari Dita Soedarjo ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan mantan Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.

Keduanya menjadi tersangka kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls-Royce PLC pada PT Garuda Indonesia Tbk.

Dita Soedarjo merupakan anak bungsu salah satu konglomerat Indonesia, Soetikno Soedarjo dan Dian Muljadi.

Ayah Dita Soedarjo, Soetikno Soedarjo bukanlah orang sembarangan. Mengutip dari laman TribunJateng.com, ayah Dita Soedarjo merupakan pemilik MRA (Mugi Rekso Abadi) Group.

MRA Group sendiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media dan hiburan.

Melansir dari wikipedia, Soetikno Soedarjo mendirikan PT Mugi Rekso Abadai bersama dua rekannya, Adiguna Sutowo dan Dian M Soedardjo sejak 1993.

Dengan modal awal senilai Rp 8 miliar, Soetikno Soedarjo memfokuskan usahanya pada bidang media dan hiburan.

PT Mugi Rekso Abadi menjadi perusahaan yang menaungi penerbitan berbagai majalah kelas atas.

Di antaranya adalah Cosmopolitan, Cosmo Girl, Harper's Bazaar, Bali & Beyond, Autocar, FHM, Esquire, Target Car, Men's Fitness, Bravacasa, Mother & Baby, CDM, Maxim, dan IP Entertainment.

Selain majalah bisnis Soetikno Soedarjo juga merambah hingga stasiun radio.

Seperti MRA Media EMD, Hard Rock FM Jakarta, Hard Rock Radio Bali, Trax FM Jakarta, I-Radio Jakarta, Cosmopolitan FM Jakarta, MNI, Hard Rock Bandung, I-Radio Bandung, Hard Rock Surabaya, Trax FM Semarang, dan I-Radio Jogja.

Kafe bernama Hard Rock Cafe menjadi usaha pertama Soetikno. Bisnisnya ini kemudian Soetikno, hingga saat ini ia memiliki 2 Kafe Hard Rock di Jakarta dan Bali.

Ia juga memiliki 4 hotel bernama Hard Rock juga Bulgari. Soetikno juga memiliki usaha berlian dan permata, distributor kosmetik Paris Hilton, pemilik Rumah Produksi Vision, juga Haagen Dazs.

Menjadi pengusaha yang sukses, rupanya ayah Dita Soedarjo ini baru-baru harus berurusan dengan KPK.

Soetikno Soedarjo ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dijadikan tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU), pada Rabu (7/8/2019).

Mengutip dari Kompas.com, Soetikno Soedarjo ditetapkan sebagai tersangka TPPU bersama mantan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.

Kasus TPPU tersebut merupakan pengembangan dari suap terkait pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus S.A.S dan Rolls-Royce P.L.C pada PT Garuda Indonesia.

Penetapan tersangka dilakukan KPK setelah melacak suap dan penerimaan hadiah dari pihak-pihak terkait.

Sumber: Grid