Jadi Zona Hitam bahkan Dibayangi Jadi Wuhan Kedua, Walikota Risma Rela Jalani Ritual Setiap Jam 12 Malam, Apa Itu?

Kota Surabaya terlihat hitam dalam gambar peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur.

Sedangkan beberapa Kota dan Kabupaten lain masih berwarna merah.

Sponsored Ad

Dr Joni Wahyudi sebagai Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur menjelaskan.

Dr Joni mengatakan bahwa warna hitam menunjukkan kasus covid-19 di daerah tersebut lebih dari 1.025 kasus.

Dalam peta persebaran Covid-19 di Indonesia Ibu Kota Jawa Timur itu berwarna hitam sejak lima hari terakhir.

Hal itu disebabkan Surabaya menjadi wilayah yang dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia.

Melansir GridHot.ID, hingga Selasa (02/06) jumlah kasus mencapai 2.748.

Sponsored Ad

Karena itu, Kota Pahlawan ini bahkan disebut-sebut bisa menjadi Wuhan kedua, alias kota pertama di China dan dunia yang diduga menjadi asal-usul munculnya Covid-19.

Setelah insiden tersebut, Risma tak berhenti untuk berusaha dan berupaya menekan angka penambahan pasien Covid-19.

Sponsored Ad

Bahkan Risma mengaku melakukan upaya lain bersama jajarannya yakni dengan berdoa.

Melansir dari Tribun Jatim, Risma bercerita tiap malam dia menghubungi jajarannya agar dapat berdoa dari rumah masing-masing demi Surabaya bebas pandemi.

"Saya selalu Line temen temen, saya ajak berdoa bersama di rumahnya masing masing," kata Risma.

Bagi mereka yang sedang shift malam, Risma mengatakan dia juga menghubungi lewat handy talky (HT) agar turut berdoa dari mana pun tempat mereka bertugas.

Sponsored Ad

Hal itu juga dilakukan agar pihaknya diberikan kemudahan untuk segera mengakhiri masa pandemi ini di Surabaya.

"Selalu saya kontak melalui HT tiap jam 12 malem mesti saya ajak berdoa bersama," ungkap dia mengutip dari Tribun Jatim.

Saat ini, Surabaya telah mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah pusat, sehingga Risma merasa bersyukur dan sedikit lega.


Sumber: Grid

Kamu Mungkin Suka